gambar diambil dari Change.org - Erwin Wie
Partuahan news, Kota Medan adalah salah satu Kota terbesar di Indonesia, yang terkenal dengan logat khasnya.
Dikota ini juga banyak orang yang dari luar kota yang kuliah menambah ilmu, bahkan Banyak perantau yang akhirnya merantau ke medan untuk mencari pekerjaan. sehingga Medan sudah semakin padan untuk saat ini.
Namun berbeda dengan kota lainnya, dikota ini sepertinya para penjahat seperti begal, copet, dan tindakan kriminal lainnya sangat merajalela. kita buat contoh Begal. Dikota ini hampir setiap hari ada begal, dimedia media cetak maupun online selalu ada saja berita tentang begal. yang membuat ngeri adalah cara mereka yang benar benar tidak punya rasa kemanusiaan.
Korban mereka adalah pengendara sepeda motor yang sedang melintas, pengendara tersebut lalu diikuti dari belakang dan saat ada kesempatan langsung di stop kendaraannya dan tanpa banyak bicara korban langsung dipukul, dibacok, bahkan ditikam pakai senjata tajam. yang paling ngeri adalah ditembak dengan menggunakan senjata rakitan.
Banyak orang yang akhirnya takut untuk mengendarai kendaraan karena banyaknya begal di medan, bahkan itu juga bisa membuat medan menjadi salah satu kota dengan jumlah begal terbanyak di indonesia. diharapkan kepada pihak pemerintah terlebih kepada pihak kepolisian agar lebih diperhatikan lagi tindakan kejam diluar batas kemanusiaan ini. kita mengapresiasi kepolisian namun akan lebih baik jika "Berburu Begal" nya lebih digalakkan.
Seperti Erwin Wie yang menulis sebuah petisi di Change.org (salah satu website yang digunakan untuk mempetisi sebuah kegiatan untuk perubahan). ditulisannya menceritakan tentang Begal yang sudah sangat meresahkan masyarakat yang diberi judul "Jeritan Masyarakat Medan" yang ditujukan kepada Presiden Jokowi, Kapolri, dan KAPOLDASU. berikut isi petisinya:
Kepada Yth
Bapak Presiden RI Ir. H Joko Widodo Presiden Joko Widodo
Bapak Kapolri Tito karnavian Kapolri Tito Karnavian
Di tempat.
Salam sejahtera,
Bapak Presiden RI Ir. H Joko Widodo Presiden Joko Widodo
Bapak Kapolri Tito karnavian Kapolri Tito Karnavian
Di tempat.
Salam sejahtera,
Tanpa mengurangi rasa hormat, saya Erwin Wie Saya sebagai WNI dan tentunya juga sebagai bagian dari putra daerah asli Kota Medan , mewakili "JERITAN MASYARAKAT MEDAN “
Fenomena begal motor di wilayah Medan & Sekitarnya meresahkan masyarakat. Pelaku begal tak sekadar merampas paksa motor korbannya tetapi juga melukai. Mereka menggunakan senjata tajam bahkan pistol untuk membacok dan menembak korban.
Ironisnya, dari hasil razia polisi, sebagian besar pelaku adalah pelajar atau masih dalam usia pelajar. Masyarakat gusar terhadap aksi begal ini. Publik merasa aparat hukum absen saat begal membacok, menembak, dan merampas motor.
Ketika kekesalan masyarakat sudah sampai ubun-ubun, jalan pintas mereka ambil. Main hakim sendiri.
Masyarakat mengirim pesan tegas ke para begal dan penegak hukum. Pertama, bagi para begal, tewas dipukuli hingga dibakar adalah ganjarannya kalau tertangkap basah. Masyarakat enggan menunggu aparat memproses begal dengan hukum yang berlaku.
Masyarakat mengirim pesan tegas ke para begal dan penegak hukum. Pertama, bagi para begal, tewas dipukuli hingga dibakar adalah ganjarannya kalau tertangkap basah. Masyarakat enggan menunggu aparat memproses begal dengan hukum yang berlaku.
Pesan selanjutnya kepada polisi. Masyarakat yang melakukan main hakim sendiri adalah cerminan kinerja polisi yang merosot. Ke mana para aparat yang semboyannya "Untuk Melindungi dan Melayani" publik itu?
Pak Presiden RI Ir. H Joko Widodo & Pak Kapolri Tito karnavian, kami Sebagai masyarakat kota medan meminta Tolong, agar kasus pembegalan tidak terjadi lagi di kemudian hari, hampir setiap hari kami mendengar dan melihat korban berjatuhan.
Obsesi Pemerintah menjadikan Danau toba Sebagai MONACO OF ASIA itu hanya MIMPI & tidak akan pernah terwujud.
jika kota Medan, yang sebagai gerbang utama menuju ke Danau Toba masih rawan tindakan kejahatan pembegalan dan perampokan.
jika kota Medan, yang sebagai gerbang utama menuju ke Danau Toba masih rawan tindakan kejahatan pembegalan dan perampokan.
Demikian Surat ini saya Sampaikan
Medan, 5 September 2016
Jeritan masyarakat kota Medan
Jeritan masyarakat kota Medan
Petisi ini akan dikirim ke:
- Presiden Joko Widodo
- kapolri Tito karnavian
- KAPOLDASU
Sumber: (https://www.change.org/p/presiden-joko-widodo-jeritan-masyarakat-medan?recruiter=593848712&utm_source=share_petition&utm_medium=facebook&utm_campaign=share_for_starters_page&utm_term=des-lg-no_src-no_msg&fb_ref=Default)
sudah hampir 500 orang yang menandatangani petisi ini.
beragam komentar pendukung mulai bermunculan seperti:
Tidak ada yg bisa dibanggakan di kota Medan, jalanan rusak, galian di mana mana setelah itu jalan gak diperbaiki, mati lampu, perampokan , begal, masyarakat Medan merasa TIDAK AMAN. Besar harapan kami agar Pak Jokowi dan Pak Tito bisa mengembalikan rada aman tsb kepada masyarakat Medan. Terima Kasih
Livon Livon, Medan, Indonesia
Saya sebagai warga medan sudah sangat resah dengan kota yg tidak aman ini. Aparat keamanan seolah2 menutup mata dengan banyaknya kejahatan yg terjadi
Yenni Yenni, Indonesia
,
Saya yg bertanda tangan di bawah ini atas jeritan warga Kota Medan agar kepada Bapak Presiden dan bapak Kapolri AGAR utk membasmi semua anggota begal motor pada larut malam, dan mohon agar utk mengadakan razia besar-besaran di seluruh jajaran kota Medan. Mohon action nya ya pak.
Chandra Pratama, Indonesia
-Partuahannews
0 komentar